Tidak sedikit orang-orang masuk dalam acara ini, dari membuat undangan yang menampangkan foto dirinya dengan sang calon, membuat sebuah kebanggan sendiri. Bagi mereka yang tidak tau, mendapat undangan yang seperti ini akan merasa bangga dan memuji, namun bagi mereka yang tahu, menerima undangan model seperti ini pasti akan muncul pertanyaan "Mereka udah nikah belum sih?, kok...."
Ya... Begitulah, seperti yang dunia ketahui, seorang tunangan belumlah orang yang sah untuk di pegang, apalagi pacaran! Seseorang yang akan menikahi atau dinikahi belumlah orang yang halal, jadi.. haruskah seperti itu ?
Nggak jauh-jauh, saya sendiri waktu itu juga memiliki pemikiran yang sama, kepengen punya undangan dengan foto meskipun dalam bentuk gambar kartun, tapi si dia memberikan saya pertimbangan-pertimbangan. Bukan... bukan... dia bukan menolak, tapi dia membuat pikiran saya terbuka tentang hal itu, bagaimana saya tidak selalu mengucap syukur karena telah memilikinya? Atau bagaimana saya tidak senang karena dia telah memilih saya atas kehendak Allah?
Mengikuti jaman yang tidak mentoleransi aturan-aturan agama akan membuat kita terus terseret didalamnya. Yang lebih parah, mereka yang sudah terlihat "berhijab" juga ikut melakukannya, bisakah ini disebut baju tanpa ilmu? Ah.. saya terlalu sok pintar dengan semua itu, karena ilmu harus selalu di pelajari agar tidak kosong tanpa isi. Islam punya cara sendiri, dan itulah yang sebenarnya harus dipelajari, bahkan sampai setelah dalam sebuah pernikahan.
***
Hanya seuah pemikiran pribadi dan pengkoreksian diri, masih begitu bodohnya saya tentang bagaimana aturan agama Islam yang benar. Semoga menjadi pertimbangan kita.
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic